(VOVworld) – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran, Sabtu (9/1) menggugat Arab Saudi kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) karena “tindakan-tindakan provokatif” dari Riyadh pada latar belakang krisis diplomatik antara dua negara adi kuasa di kawasan masuk pekan ke-2.

Ketegangan antara Iran dan Arab Saudi
(Foto ilustrasi : baomoi.com)

Dalam surat yang dirikim kepada Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki Moon, Menlu Iran, Mohammad Javad Zarif menyatakan bahwa Arab Saudi mengadakan serangkaian aktivitas provokatif langsung terhadap Iran, diantaranya ada masalah mengeksekusi ulama Nimr al-Nimr dan menganiaya para penziarah Iran yang berziarah kepada tanah suci Mekka. Dalam surat ini, Menlu Javad Zarif menyatakan bahwa Arab Saudi merupakan ancaman besar bagi kawasan dan keamanan global ketika menekankan bahwa mayoritas anggota jaringan teroris internasional Al-Qaeda, pembangan Taliban dan organisasi yang menamakan diri sebagai Negara Islam (IS) serta Front Nusra merupakan warga negara Arab Saudi. Duplikat surat ini juga dikirim kepada Organisasi kerjasama Islam dan Menlu beberapa negara yang lain.