(VOVworld) – Menteri Pertahanan (Menhan) Iran Ahmad Vahidi pada Sabtu (29 September) telah menolak semua pernyataan anti Iran yang baru-baru ini dikeluarkan Perdana Israel Benjamin Netanyahu di depan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa. Menhan Vahidi menegaskan: jika Israel menganggap bahwa kepemilikan bom nuklir sinonim dengan penerobosan terhadap garis merah, maka Israel sendiri yang telah menerobos garis merah tersebut selama bertahun-tahun ini karena telah memproduksi puluhan kepala nuklir dan memiliki banyak senjata pemusnah massal.
Menhan Iran Ahmad Vahidi
(Foto: baodatviet.vn)
Dia juga menekankan bahwa jika para pemimpin Amerika Serikat dan Barat ingin menghapuskan semua bahaya di kawasan dan dunia, maka harus memutuskan hubungan-hubungan dengan Israel, menimbulkan tekanan dan melakukan sanksi-sanksi terhadap Pemerintah Israel sampai saat negara ini membongkar semua kepala nuklirnya.
Sebelumnya, dalam pidatonya di depan sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada pekan ini, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu berpendapat bahwa harus mengeluarkan ultimatum kepada Iran supaya negara ini menghentikan produksi senjata nuklir sebelum musim Semi mendatang./.