Iran menyatakan tidak melakukan perundingan di bawah tekanan dan ancaman

(VOVWORLD) - Amerika Serikat (AS) harus menghormati permufakatan nuklir yang telah ditandatangani pada tahun 2015 dan menghentikan pelaksanaan kebijakan “terori ekonomi” untuk menentang rakyat Iran kalau ingin melakukan perundingan dengan Teheran. 

Begitulah pernyataan Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Mohammad Javad Zarif yang dikeluarkan pada Kamis (29 Agustus), hanya sehari setelah AS mendesak negara Islam ini supaya ikut serta pada perundingan. Menurut diplomat Iran, kalau AS menginginkan kembali kamar perundingan, maka terus menaati permufakatan nuklir yang telah ditandatangani antara Teheran dan Kelompok P5+1 (yaitu Inggris, Perancis, Rusia, Tiongkok, AS plus Jerman) atau Rencana Aksi Bersama Menyeluruh (JCPOA).

Komentar

Yang lain