(VOVworld) – Pada Selasa (13 Februari), Iran mengumumkan telah menyetujui “beberapa isi” dalam perundingan di Teheran (Ibukota Iran) dengan para pakar nuklir Badan Energi Atom Internasional (IAEA), dua minggu sebelum perundingan dengan Kelompok P5+1 berlangsung (yang meliputi Inggeris, Tiongkok, Perancis, Rusia, Amerika Serikat dan Jerman) guna mencari beberapa solusi diplomatik untuk menghentikan ketegangan yang bersangkutan dengan dambaan nuklir Iran.


Duta Besar Iran untuk IAEA, Ali Asghar Soltanieh memberitahukan bahwa “rekomendasi-rekomendasi baru” telah disebutkan dalam rapat, tetapi akan hanya dibahas dalam “pertemuan-pertemuan berikutnya”. Akan tetapi, dia tidak menyebutkan secara terinci semua permufakatan, rekomendasi, waktu dan tempat pengadaan putaran perundingan dengan IAEA.

Sementara itu, ketika berbicara di Teheran, Kepala perwakilan IAEA, Wakil Direktur Jenderal  IAEA, Herman Nackaerts berharap supaya IAEA akan menyeselaikan “satu dokumen pendekatan yang bersifat struktur”, menurut itu akan mengizinkan pemeriksaan upaya nuklir Iran tentang skala militer. Sebelumnya, dalam dua rapat pada Desember 2012 dan Januari 2013, IAEA dan Iran tidak mendapat permufakatan manapun guna menyelesaikan permufakatan tentang program nuklir Iran./.