Iran: Perundingan nuklir sulit mencapai permufakatan komprehensif.
(VOVworld) - Pada Selasa (18 Februari), Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran memberitahukan: Sekarang belum bisa mencapai satu permufakatan nuklir komprehensif dengan Kelompok P5+1 dalam putaran perundingan terkini di Wina (Austria).
Perundingan antara Kelompok P5+1
dan Iran pada 18 Februari
(Foto: nhandan.com.vn)
Menurut juru bicara Kemlu Iran, Marzieh Afkham, pihak Iran tidak berharap supaya perundingan nuklir baru ini akan mencapai hasil yang segera ada, karena ini merupakan “satu proses jangka panjang, sulit dan rumit, perlu selangkah demi selangkah dilaksanakan secara hati-hati dan waspada”. Dia juga memberitahukan: Dua pihak pada pokoknya berbahas tentang kerangka semua perundingan berikutnya dengan titik beratnya ialah masalah nuklir Iran, bersamaan itu menegaskan bahwa program militer dan pertahanan Iran tidak bersangkutan dengan perundingan nuklir.
Sementara itu, Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran tentang masalah-masalah Hukum dan Internasional Abbas Araqchi pada hari yang sama memberitahukan: Putaran perundingan baru telah diawali secara sangat baik dan akan berfokus pada “penyusunan satu agenda”. Ketika diinterviu setelah sidang pertama Araqchi menyatakan bahwa Iran telah bersedia membuktikan kepada Kolompok P5+1 tentang program nuklir-nya yang damai dan berkomitmen akan tidak pernah berpindah ke target-target yang tidak damai yang lain. Di samping itu, dia juga membantah informasi yang mengatakan: Program nuklir Iran beserta basis-basis materiel-nya akan dihapuskan./.