IS mengancam akan terus melakukan serangan terhadap Malaysia

(VOVworld) – Pemimpin dari para milisi Malaysia yang masuk organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS), Muhamad Wanndy Mhamed Jedi, baru-baru ini telah mengancam akan melakukan serangan-serangan yang berskala lebih besar lagi pada waktu mendatang di Malaysia setelah serangan teror pada 28/6 terhadap restoran Modiva di Puchong.


IS mengancam akan terus melakukan serangan terhadap Malaysia - ảnh 1
Polisi Malaysia sedang melakukan investigasi di restoran Modiva
(Foto: AFP-baotintuc.vn)

Dia menyatakan bahwa serangan terhadap restoran Modiva bermaksud memperingatkan pemerintah supaya menghentikan penindasan terhadap IS di Malaysia. Menurut Wanndy, berbagai serangan yang berskala lebih besar akan dilaksanakan kalau pemerintah terus menggunakan Undang-Undang tentang kriminalitas keamanan Sosma, diantaranya menentukan semua langkah istimewa untuk memberikan sanksi terhadap para anggota IS di Malaysia. Dalam pada itu, kotan “The New Straits Times”, Rabu (6/7) memberitahukan bahwa pasukan anti terorisme Malaysia telah menangkap 208 orang yang dicurigai adalah anggota IS dan para pendukungnya selama ini. Semua obyek tersebut ditangkap dalam serentetan operasi yang dilaksanakan oleh Unit anti terorisme khusus dari Polisi Kerajaan Malaysia. Melalui itu, pasukan keamanan Malaysia telah  mematahkan 9 intrik serangan yang dilakukan oleh IS di negara ini, hampir semuanya sedang berada dalam tahap membuat rencana. Polisi Malaysia juga melakukan pengawasan yang ketat terhadap 46 warga negara ini yang sekarang sedang menjadi anggota IS.

Komentar

Yang lain