IS menyatakan melakukan eksekusi terhadap sandera Jepang, Tokyo membantah informasi tersebut

(VOVworld) – Pemerintah Jepang tetap sedang berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan para sandera dan menegaskan bahwa informasi yang diumumkan IS pada awal Jumat sore (23 Januari) adalah tidak benar. Portal news24.jp dari Jepang memberitakan bahwa tepat pada batas waktu terakhir (pukul 14.50 Jumat sore (23 Januari) – menurut waktu Jepang), website organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) telah memuat satu pesan dengan isi: telah melaksanakan hal-hal yang perlu dilakukan. Perdana Menteri (PM) Jepang tetap ragu-ragu. Rakyat Jepang belum tahu apa-apa. Tidak ada ampun bagi dua sandera.

IS menyatakan melakukan eksekusi terhadap sandera Jepang, Tokyo membantah informasi tersebut - ảnh 1
Dua warga Jepang yang disanderai IS
(Foto: vietnamplus.vn)

Akan tetapi, dalam interviu Televisi Jepang hanya beberapa menit setelah itu, Kementerian Luar Negeri Jepang menegaskan bahwa itu adalah informasi dari para pendukung IS saja, jadi bukan informasi yang benar. Menjelang batas waktu terakhir yang ditetapkan IS terhadap nasib para sandera Jepang, pada pukul 13.00 Jumat sore (23 Januari menurut waktu Jepang), Komite Keamanan Nasional Jepang telah melakukan sidang darurat dengan dihadiri PM Shinzo Abe, Menteri Luar Negeri Kishida, Menteri Pertahanan dan Kepala Kantor Kabinet. Ini merupakan sidang pertama dari komite tersebut mengenai dua sandera Jepang yang ditangkap IS./.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain