ISIS Mengakui Melakukan Serangan Bom di Filipina

(VOVWORLD) - Pada Minggu (3 Desember), organisasi yang menamakan diri sebagai Negara Islam (ISIS) telah mengakui melakukan serangan bom terhadap kerumunan umat Katolik di Kota Marawi, Filipina Selatan. 

Serangan bom tersebut terjadi saat berlangsung ritual keagamaan Katolik pada pagi hari di sebuah universitas olahraga di Kota Marawi, negara bagian Mindanao, sehingga menewaskan sedikitnya 4 orang dan melukai sekitar 50 orang lainnya. Kota Marawi pernah dikuasai oleh para mujahidin Islam ekstrimis selama sekitar lima bulan pada tahun 2017.

Serangan bom di Marawi terjadi setelah tentara Filipina menggelar operasi-operasi untuk menyapu kelompok pro-ISIS di selatan negara itu. Panglima Angkatan Bersenjata Filipina, Romeo Brawner mengatakan, ada kemungkinan serangan bom tersebut merupakan tindakan balasan.

Komentar

Yang lain