(VOVworld) – Pada Senin (26 Oktober), tentara Israel melakukan serangan udara terhadap beberapa sasaran di Jalur Gaza, setelah terjadi kasus tembakan roket dari wilayah Palestina ke kawasan Israel Selatan, tapi tidak menimbulkan korban. Untuk membalas serangan ini, angkatan udara Israel telah melakukan serangan udara terhadap dua pangkalan dari gerakan bersenjata Islam Hamas yang sedang mengontrol Jalur Gaza.


Jurubicara pasukan bela diri Israel, Peter Learner menunjukkan bahwa Hamas harus bertanggung jawab terhadap semua serangan yang bertolak dari Jalur Gaza. Media massa Palestina memberitakan bahwa ada sedikitnya seorang yang luka-luka dalam serangan-serangan udara tersebut.

Pada hari yang sama, ketika berbicara di depan rapat dengan Komisi Keamanan dan Masalah Hubungan Luar Negeri Parlemen Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa Pemerintah Tel Aviv akan tidak memberikan konsesi tentang wilayah kepada orang Palestina “pada masa depan mendesak”. Dia menunjukkan bahwa “pada saat ini, perlu mengontrol semua wilayah (Tepian Barat dan Jalur Gaza) pada masa depan mendesak”.