Israel: Menunda Rencana Reformasi Hukum. Pemerintah Mengatasi Dua Pemungutan Suara Mosi Tak Percaya

(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, pada Senin malam (27 Maret), telah menyampaikan pidato di depan warga negara ini, di antaranya dia resmi menyatakan penundaan rencana reformasi hukum yang kontroversial selama sepuluh tahun ini.
Israel: Menunda Rencana Reformasi Hukum. Pemerintah Mengatasi Dua Pemungutan Suara Mosi Tak Percaya - ảnh 1Warga melakukan demonstrasi untuk memprotes rencana reformasi hukum di depan Parlemen Israel, pada 27 Maret 2023 (Foto:Hazem Bader/AFP)

Menurut Netanyahu, penundaan rencana reformasi hukum adalah perlu untuk terus berdialog secara lebih luas dalam kalangan masyarakat dan menghindari bahaya terjadinya satu “perang saudara” di negara ini. Dia juga memberitahukan bahwa hampir semua sekutu dalam koalisi yang berkuasa mendukung gerak-gerik ini.

Sebelumnya pada hari yang sama, Netanyahu telah menandatangani kesepakatan dengan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir dan pemimpin Partai Otzma Yehudit tentang penundaan sementara rencana reformasi hukum. PM Netanyahu juga harus berkomitmen untuk melakukan pemungutan suara untuk rencana ini pada persidangan berikutnya Parlemen Israel yang direncanakan akan berlangsung pada awal musim panas ini.

Juga pada hari yang sama, Pemerintah koalisi pimpinan PM Israel, Benjamin Netanyahu telah mengatasi dua pemungutan suara mosi tidak percaya yang diajukan faksi oposisi pada parlemen yang terkait dengan rencana reformasi hukum.

Komentar

Yang lain