(VOVworld) – Pada Rabu (14 Agustus), para perunding Israel dan Palestina telah mengadakan putaran ke-2 perundingan di Jerusalem guna mengusahakan satu permufakatan damai yang diharapkan Amerika Serikat (AS) akan dicapai pada September ini.

         Seorang pejabat senior Israel memberitahukan bahwa pertemuan tersebut telah berlangsung secara serius dan memakan waktu panjang. Dua fihak telah membahas prinsip-prinsip bersama tentang perundingan  dan program-program dari kedua fihak, bersamaan itu merencanakan satu pertemuan lain pada hari-hari mendatang di Tepitan Barat.

Presiden Mahmouh Abbas (tengah), berbicara dalam upacara menyambut
tahanan orang Palestina di kota Ramallah, kawasan Tepian Barat
(Foto: vtv.vn)

       Walaupun isi program perundingan tersebut tidak diumumkan, tapi menurut Menterian Luar Negeri AS, John Kerry, hal yang paling penting ialah menangani masalah-masalah keamanan dan perbatasan. Ketika isi-isi ini ditangani, zona-zona pemukiman akan bukanlah malasah rumit lagi.

    Sementara itu, pada hari yang sama, Gerakan Islam Hamas mengulangi lagi protes-nya terhadap perundingan-perundingan damai Israel-Palestina. Kelompok ini menyatakan bahwa Presiden Palestina, Mahmouh Abbas dan kelompok perunding dia tidak punya keabsahan dan hak melepaskan bumi manapun  serta kepentingan rakyat Palestina./.