Ilustrasi. (Foto:internet)

Menurutnya, untuk bisa membuat iklan di Facebook, para pengiklan harus mengonfirmasikan identitas dan alamatnya yang kongkrit. Facebook berharap supaya  perubahan-perubahan ini akan membantu memperbaiki transparansi dan keyakinan terhadap jejaring sosial  dalam kampanye-kampanye politik. Sementara itu, di Facebook pribadi, Direktur Eksekutif, Mark Zuckerberg mengatakan bahwa Facebook telah mulai menerapkan langkah-langkah ini di Amerika Serikat dan akan memperluas bagian sisanya  pada beberapa hari mendatang.

Pada hari yang sama, pengumuman Kantor Anggota Rahsia Kanada, kantor yang bertanggung jawab melindungi hak pribadi memberitahukan akan berkoordinasi dengan para mitra di Provinsi  British, Colombia untuk membuka investigasi bersama dengan Facebook dan Perusahaan Data AggregateIQ yang bersangkutan dengan kecurigaan-kecurigaan  di sekitar skandal perbagian data Facebook.

Di Brasil, Badan Jaksa Federal telah menyelidiki apakah perusahaan tersebut telah secara ilegal mengakses informasi pribadi kaum pengguna Facebook melalui cabangnya di Sao Paolo atau tidak. Sementara itu, Argentina juga memulai "penyelidikan internal" di Badan Pemilihan Nasional (CNE), setelah skandal pembocoran informasi pribadi yang terlibat dengan Perusahaan konsultasi  dan analisis politik Cambridge Analytica.