Jepang Adakan Pemilihan Majelis Tinggi
(VOVWORLD) - Pada Minggu (20 Juli), Jepang memasuki pemilihan Majelis Tinggi yang dinilai sebagai “ujian” yang menentukan terhadap masa depan politik dari Perdana Menteri Shigeru Ishiba, dalam konteks dia sedang menyelenggarakan satu pemerintah minoritas setelah kegagalan pada pemilihan Majelis Rendah pada bulan Oktober tahun lalu.
Papan pengumuman daftar calon di tempat umum. Foto: VOV |
Berdasarkan Undang-Undang Dasar Jepang, setiap tiga tahun, negara ini akan memilih separuh dari 248 kursi di Majelis Tinggi. Koalisi berkuasa Perdana Menteri Ishiba, yang meliputi Partai Demokrat Liberal (LDP) dan Partai Komei, saat ini memegang 75 kursi yang tidak akan dipilih kembali kali ini. Untuk mempertahankan mayoritasnya di Majelis Tinggi, koalisi tersebut perlu memenangkan setidaknya 50 kursi dalam pemilihan ini.
Hasil pemilihan diprakirakan akan diumumkan pada Senin pagi (21 Juli). Jika koalisi yang berkuasa gagal meraih mayoritas kursi, ini akan menjadi pertama kalinya sejak Perang Dunia II Jepang memiliki pemerintah minoritas baik di Majelis Tinggi maupun Majelis Rendah.