(VOVworld) – Jepang menyatakan akan menghormati kedaulatan Republik Korea ketika melakukan aktivitas-aktivitas yang bersangkutan dengan pertahanan dan keamanan. Pernyataan tersebut dikeluarkan Jepang pada dialog “2+2” yang diadakan di Gedung Kementerian Luar Negeri Republik Korea pada Selasa (14 April), pada latar belakang Jepang dan Amerika Serikat menyusun rencana merevisi naskah bimbingan kerjasama pertahanan bilateral pada akhir April 2015, menurut arah mengijinkan Jepang melaksanakan hak bela diri kolektif, mengirim pasukan ke Semenanjung Korea untuk membantu pasukan-pasukan Amerika Serikat pada situasi-situasi mendadak, misalnya bentrokan dengan Republik Demokrasi Rakyat Korea.

Dalam dialog tersebut, pihak Republik Korea mengusulkan supaya usaha revisi ini harus bisa menjawab kecemasan dari negara-negara tetangga dan turut memberikan sumbangan kepada perdamaian dan kestabilan di kawasan; bersamaan itu menekankan bahwa semua gerak-gerik yang berpengaruh terhadap keamanan dan kepentingan nasional Republik Korea tidak akan diampuni jika tindakan dari pihak Jepang tidak mendapat persetujuan dari Republik Korea. Pihak Jepang berkomitmen bahwa proses revisi naskah bimbingan tersebut serta Undang-Undang tentang Pertahanan Kolektif yang dilakukan Jepang secara “transparan” dan sesuai dengan semangat Undang-Undang Dasar perdamaian dari negara ini./.