(VOVworld) – Jepang dan Filipina, pada Kamis (4 Juni) telah sepakat memulai perundingan-perundingan untuk menuju ke penandatanganan traktat mengenai transfer peralatan dan teknologi militer pada latar belakang dua negara mendorong hubungan keamanan. Keputusan tersebut dikeluarkan oleh dua fihak pada pembicaraan tingkat tinggi antara Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe dan Presiden Filipina, Benigno Aquino di Tokyo sehubungan dengan kunjungan resmi Presiden Filipina di Jepang.

Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan setelah pembicaraan tersebut, pada sore harinya, dua pemimpin juga menyatakan kecemasan yang mendalam tentang tindakan-tindakan sefihak yang mengubah status quo di Laut Timur. Pembicaraan ini berlangsung beberapa hari setelah Jepang dan Amerika Serikat memprotes tindakan-tindakan Tiongkok pada Dialog Shangri-La, forum keamanan terbesar di Asia, yang diadakan di Singapura.

Dua pemimpin menekankan peranan penting dari usaha menangani sengketa-sengketa di atas hukum internasional dan mengimbau supaya mengekang tindakan-tindakan sefihak di laut. Untuk menjamin perdamaian dan kestabilan di kawasan, PM Shinzo Abe dan Presiden Benigno Aquino sepakat mendorong kerjasama keamanan melalui latihan-latihan perang bilateral dan multilateral./.