Jepang dan Tiongkok ingin membawa hubungan bilateral ke “satu awalan baru”

(VOVWORLD) - Para pemimpin Jepang dan Tiongkok berkomitmen akan membentuk “satu awalan baru” dalam hubungan bilateral, bersamaan itu berseru supaya melakukan kerjasama yang lebih erat pada latar belakang dunia terjadi banyak gejolak di sekitar ketegangan-keteganagn perdagangan atau masalah nuklir Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK). 
Jepang dan Tiongkok ingin membawa hubungan bilateral ke “satu awalan baru” - ảnh 1PM jepang, Shinzo Abe (kanan) dan Menlu Tiongkok, Wang Yi ( Foto: Reuter) 

Ketika menerima Menteri Luar Negeri (Menlu) Tiongkok, Wang Yi pada latar belakang kunjungan-nya selama tiga hari di Tokyo, Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe berseru supaya mendorong hubungan bilateral dan ingin bekerjasama dengan Tiongkok dalam masalah RDRK. PM Shinzo Abe juga berseru  supaya meningkatkan hubungan Jepang – Tiongkok, dua fihak yang saling menguntungkan di banyak bidang.

Sementara itu, Menlu Tiongkok, Wang Yi memberitahukan bahwa Bei Jing ingin membawa hubungan bilateral ke satu “awalan baru”, melakukan kerjasama di bidang-bidang, termasuk energi, keuangan dan lingkungan. Dia mengatakan bahwa situasi di Semenanjung Korea sedang menunjukkan tanda-tanda positif, kembali ke arah denuklirisasi. Jepang juga sepakat dengan Tiongkok tentang makna penting membela ketentuan-ketentuan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Kunjungan Menlu Tiongkok di Jepang ini berlangsung pada latar belakang Jepang sedang mendorong satu konferensi tingkat tinggi trilateral Jepang – Republik Korea – Tiongkok untuk membahas masalah semenanjung Korea. Hubungan yang menegangkan antara Jepang dan Tiongkok selama bertahun-tahun ini bersangkutan dengan sengketa kedaulatan atas kepulauan yang disebut oleh Tokyo sebagai Senkaku diantara disebut oleh Bei Jing sebagai Diao Yu di Laut Hoa Dong, khusus-nya setelah Jepang menasionalisasi tiga di antara lima pulang di sini pada bulan September tahun 2012.

Komentar

Yang lain