(VOVworld) – Hari Senin (11 Maret), genap 2 tahun sejak terjadinya musibah gempa bumi dan tsunami di Jepang, di seluruh negeri ini diadakan banyak aktivitas untuk mengenangkan para korban musibah tersebut. Pada Senin sore (11 Maret) di Tokyo, ibukota Jepang, Pemerintah Jepang mengadakan upacara duka cita untuk para korban musibah tersebut. Tepat pada pukul 14h46, saat terjadi gempa bumi dengan kekuatan 9 derajat skala richter pada 2 tahun lalu, para peserta upacara telah mengheningkan cipta selama satu menit untuk para korban.

Ketika berbicara di depan upacara ini, Kaisar Jepang Akihito menyatakan kekaguman terhadap para penduduk di daerah yang terkena bencana alam ini, tapi sedang berusaha dari hari ke sehari untuk mengatasi kesulitan, serta menyampaikan terima kasih kepada rakyat semua negara di dunia yang telah memberikan bantuan kepada Jepang. 

Jepang mengadakan upacara memperingati hari terjadi musibah gempa bumi tsunami

(Foto: internet)

Sementara itu, PM Jepang Shinzo Abe berkomitmen berusaha sekuat tenaga untuk melakukan rekonstruksi daerah-daerah yang terkena bencana alam.

Menurut statistik dari Pemerintah Jepang, sampai sekarang masih ada kira-kira 315.000 orang yang sedang harus hidup di perumahan sementara dengan syarat hidup yang serba kurang. Tiga provinsi yang menderita musibah ini ialah Iwate, Miyagi dan Fukushima juga menghadapi masa depan yang tidak begitu cerah pada saat jumlah penduduk selama 2 tahun ini turun secara terus-menerus karena banyak penduduk telah meninggalkan kampung halamannya untuk mencari tempat hidup lain yang lebih baik./.