Ketika berbicara di depan upacara tersebut, Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe menegaskan bahwa “untuk menegakkan satu dunia tanpa senjata nuklir memerlukan kerjasama dua fihak ialah negara yang memiliki dan negara yang tidak memiliki senjata nuklir”. Dia berkomitmen bahwa Jepang akan memainkan peranan sebagai jembatan penghubung antara dua fihak dengan tekad berupaya bersama-sama dengan komunitas internasional.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres berseru kepada dunia supaya mendengarkan suara para korban, “bertekad agar Nagasaki menjadi  tempat terakhir di dunia yang  harus menderita musibah yang diakibatkan senjata nuklir”.

Jumlah korban yang teras karena bom atom yang dicatat di prasasti peringatan di Taman Bunga Perdamaian di Kota Nagasaki sekarang telah mencapai 179.226 orang. Dari tahun 2017, telah ada lagi 3.511 orang yang nama-nya dicatat pada daftar tersebut.