(VOVworld) - Pada Selasa pagi (19 Maret) di kota Hanoi telah diadakan ceramah dengan tema: “Hubungan internasional baru Jepang: Hubungan Jepang-Tiongkok –Amerika Serikat dan kawasan Asia Tenggara”.
Pada ceramah ini, Doktor Yoshihide Soeya dan Doktor Yasushi Watanabe, dua penceramah terkenal dari Universitas Wased dan Universitas Keio telah mempresentasikan pandangan politik diplomatik Jepang dalam hubungan Jepang-Tiongkok-Amerika Serikat dan hubungan tiga negara ini dengan semua negara Asia Tenggara, diantaranya ada Vietnam.
Panorama ceramah
(Foto: vovworld.vn)
Para penceramah juga menekankan pandangan Perdana Menteri Abe tentang arti pentingnya kemandirian dalam menjamin keamanan nasional dan membela kedaulatan wilayah, mengusahakan kerjasama dari semua negara di kawasan melalui saluran diplomatik rakyat dan diplomatik budaya. Dalam isi ceramah-nya, Doktor Yasushi Watanabe menekankan: Jepang menganggap hubugan kerjasama dengan Vietnam sebagai titik berat dalam strategi pengembangan hubungan dengan semua negara Asia Tenggara dan kawasan Asia.
“Selama 40 tahun ini, Jepang dan Vietnam sudah menggalang hubungan tradisional yang baik. Dua pihak telah menggalang hubungan kemitraan strategis yang berjangka panjang. Khususnya, mantan Perdana Menteri Abe segera setelah dilantik telah melakukan kunjungan di Vietnam. Hal ini semakin menegaskan: Jepang sangat menghargai hubungan dengan Vietnam, menganggap-nya sebagai tulang punggung untuk mengembangkan hubungan dengan ASEAN dan kawasan Asia”.
Program ini berada dalam rangkaian aktivitas memperingati ultah ke-40 penggalangan hubungan diplomatik Vietnam-Jepang yang diselenggarkan oleh Pusat Hubungan Budaya Jepang di Vietnam berkoordinasi dengan Universitas Nasional Hanoi ./.