(VOVworld) – Jepang dan Republik Korea, Selasa (12/1), telah melakukan perbahasan tentang kerjasama ekonomi pada latar belakang hubungan dua negara sedang diperbaiki setelah kesepakatan bersejarah telah dicapai pada bulan lalu yang menangani perselisihan selama ini tentang masalah “wanita penghibur”.

Ketika berbicara di depan kalangan pers, Deputi Menteri Luar Negeri (Deputi Menlu) urusan masalah ekonomi Jepang, Yasumasa Nagamine memberitahukan bahwa perundingan antara dia dengan timpalanya dari Republik Korea, Lee Tae Ho diadakan pada latar belakang hubungan bilateral memasuki periode baru. Deputi Menlu Yasumasa Nagamine menunjukkan bahwa dalam perundingan selama 5 jam tersebut, dua fihak telah berbahas tentang perintah larangan impor yang dikenakan Republik Korea terhadap produk-produk perikanan Jepang setelah terjadi musibah nuklir Fukushima pada tahun 2011.

Selain itu, para pejabat ini juga berbahas tentang kesepakatan perdagangan bebas dimana Jepang dan Republik Korea menjadi anggotanya guna mencapai Perjanjian kemitraan ekonomi regional komprehensif dengan 10 negara ASEAN serta Tiongkok, Australia, Selandia Baru dan India. Ini merupakan perundingan ekonomi ke-14 antara Jepang dan Republik Korea.