Jerman dan Brasil resmi mengajukan Rancangan Resolusi pengawasan program mata-mata AS

           (VOVworld) – Rancangan Resolusi ini tidak menyinggung nama negara kongkrit manapun. Akan tetapi, menurut para diplomat Eropa, ini merupakan satu serangan terhadap Amerika Serikat (AS) yang sedang “merasa pusing” menghadapi serentetan informasi yang mengguncangkan dunia tentang negara ini yang melaksanakan pengawasan intelejen terhadap 35 pemimpin negara asing, di antaranya ada Jerman dan Brasil.

         Ketika berbicara di depan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Duta Besar Brasil di PBB, Aguiar Patriota memberitahukan bahwa kemajuan-kemajuan besar di bidang teknologi informasi dan komunikasi pada tahun-tahun ini telah menimbulkan tantangan serta kesempatan kepada umat manusia guna membela hak pribadi dan hak-hak kebebasan yang lain. Kalau tidak ada langkah-langkah untuk memperkuat pembelaan hak pribadi, maka akan tidak ada hak kebebasan berbicara yang sesungguhnya dan bahkan tidak ada demokrasi efektif.  

Jerman dan Brasil resmi mengajukan Rancangan Resolusi pengawasan program mata-mata AS - ảnh 1
AS telah menydap telepon 35 pemimpin negara asing
(Foto: baomoi.com)


          Rancangan resolusi Brasil dan Jerman tersebut mengimbau kepada Pemerintah 193 negara anggota PBB supaya menjalankan langkah-langkah yang efektif untuk menghentikan tindakan pelanggaran hak-hak pribadi yang seiring dengan penegakan mekanisme-mekanisme pengawasan nasional yang independen. Direncanakan, naskah ini akan diajukan pada perbahasan di satu Komisi PBB pada bulan ini dan sesudah itu negara-negara PBB akan memberikan suara pada Desember mendatang. Kalau diesahkan, resolusi ini tidak punya sifat hukum yang mengikat, tapi memanifestasikna ketidaksepakatan komunitas internasional terhadap aktivitas mata-mata AS./.

Komentar

Yang lain