Jerman dan Turki menyatakan tidak ikut serta dalam serangan udara terhadap IS
(VOVworld) – Pada Kamis (11 September), di depan jumpa pers di kota Berlin, Jerman, Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman, Frank Walter Steinmeier menegaskan bahwa Jerman telah tidak diminta supaya ikut serta dalam serangan udara terhadap anasir-anasir dari Organisasi Negara Islam yang menyebukan diri (IS) di Suriah dan Irak dan akan juga tidak ikut serta dalam aktivitas ini.
Serdadu kaum pembangkang IS
(Foto: vovworld.vn)
Pada hari yang sama, Turki juga menyatakan akan tidak mengizinkan Amerika Serikat menggunakan pangkalan udara untuk menentang IS. Seorang pejabat Pemerintah Turki yang tidak mau disebut nama memberitahukan bahwa negara ini akan tidak mengizinkan persekutuan yang dikepalai oleh Amerika Serikat untuk menyerang para anasir mujahidin di dua negara tetangga Irak dan Suriah dari pangkalan udara negar ini maupun akan tidak ikut serta dalam semua operasi militer menentang kaum pembangkang. Dalam pada itu, timpalannya dari Inggis, Philip Hammon memberitahukan bahwa London “sepenuhnya menyokong cara pendekatan Amerika Serikat tentang pengembangan satu persekutuan internasional” untuk mentang IS. Pada hari yang sama, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Hua Chunying telah berseru menghormati kedaulatan, kemerdekaan dan keutuhan wilayah negara-negara yang bersangkutan pada latar belakang Presiden Amerika Serikat, Barack Obama berkomitmen melakukan serangan-serangan udara secara intensif dan ekstensif terhadap Irak dan Suriah./.