Jumpa pers internasional untuk mengumumkan hasil persidangan ke-7 Majelis Nasional Vietnam angkatan ke-13

(VOVworld) – Dalam jumpa pers pada Selasa sore (24 Juni), dalam keterangannya tentang penempatan anjungan minyak Haiyang Shiyou 981 secara tidak sah oleh Tiongkok di zona ekonomi eksklusif Vietnam, Kepala Kantor Majelis Nasional Vietnam, Nguyen Hanh Phuc memberitahukan bahwa pada hari pertama upacara pembukaan persidangan ini, Majelis Nasional Vietnam telah mendengarkan laporan Pemerintah tentang situasi di Laut Timur dan telah membahas secara teliti isi ini.

Jumpa pers internasional untuk mengumumkan hasil persidangan ke-7 Majelis Nasional Vietnam angkatan ke-13 - ảnh 1
Jumpa pers tentang hasil persidangan ke-7 Majelis Nasional Vietnam angkatan ke-13
(Foto: internet)

Majelis Nasional telah mengeluarkan komunike nomor 2 untuk menyatakan  pandangan dan sikap terhadap tindakan Tiongkok yang salah tersebut. Selanjutnya, Kepala Komisi Hubungan Luar Negeri Majelis Nasional Vietnam, Tran Van Hang telah mengirim  surat kepada parlemen negara-negara lain. Dalam pidato penutupan persidangan ini, Ketua Majelis Nasional Vietnam, Nguyen Sinh Hung juga mengulangi pendapat para anggota Majelis Nasional tentang situasi Laut Timur.

Tentang penggelaran pembinaan Undang-Undang tentang Demonstrasi dan isi beberapa undang-undang yang bersangkutan dengan masalah orang Vietnam di luar negeri, Kepala Kantor Majelis Nasional Vietnam, Nguyen Hanh Phuc memberitahukan: “Dalam proses turut membangun program legislasi periode 2014-2015 dan masa bakti angkatan ke-13, menerima pendapat para anggota Majelis Nasional, maka, Komite Tetap Majelis Nasional Vietnam telah memasukkannya kedalam program legislagi tahun 2015 angkatan ke-13. Segera persidangan Majelis Nasional berakhir akan ada resolusi untuk menugasi  pengecekan terhadap undang-undang ini.

Nguyen Hanh Phuc juga menegaskan bahwa di atas dasar kenyataan produksi, bisnis dan jaring pengaman sosial, Majelis Nasional melihat bahwa belum ada perlunya menyesuaikan target pengembangan sosial-ekonomi tahun 2014./.

Komentar

Yang lain