Kepala Staf Umum tentara Turki, Jenderal Hulusi Akar (Foto: AFP/VNA)

Kunjungan tersebut berlangsung pada latar belakang kalangan otoritas Turki memperingatkan akan menggerakkan serangan militer terhadap kawasan Afrin di Suriah Barat Laut yang dikontrol oleh Orang Kurdistan.

Sementara itu, pada hari yang sama, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Suriah memperingatkan Turki tentang tindakan-tindakan militer di kawasan Afrin dan menegaskan bahwa Pemerintah Damaskus akan menganggap itu sebagai “agresi dan pelanggaran terhadap kedaulatan” Suriah.

Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, pada Kamis (18 Januari), ketika memberikan reaksi keras terhadap rencana Amerika Serikat (AS) tentang pembentukan satu pasukan keamanan di Suriah Utara, terdiri dari anggota-anggota Partai Koalisi Demokrat Orang Kurdistan (PYD), Turki memperingatkan bahwa tindakan ini akan merugikan secara serius hubungan bilateral antara Turki dan AS.

Pada hari yang sama, Kemlu Suriah menegaskan bahwa AS tidak dmendapat sambutan ikut serta dalam proses rekonstruksi di negara ini, bersamaan itu menyatakan bahwa Suriah tidak memerlukan bantuan keuangan dari Pemerintah AS.