Kalangan politisi negara-negara di dunia mencela tindakan-tindakan militerisasi yang dilakukan Tiongkok di Laut Timur

(VOVworld) – Kalangan otoritas Amerika Serikat (AS), Kamis (25/2), terus memberikan pidato-pidato yang mencela tindakan-tindakan Tiongkok di Laut Timur, pada latar belakang kecemasan semakin meningkat yang bersangkutan dengan penguatan militer oleh Tiongkok di kawasan laut ini. Ketika berbicara di depan kalangan pers, di Pentagon, Panglima Markas Komando Pasifik dari Angkatan Laut AS, Laksamana Harry Harris menganggap bahwa Tiongkok sedang berusaha merebut kontrol “dalam kenyataan” terhadap Laut Timur. Dia memperingatkan: “Kalau Tiongkok terus melakukan militerisasi di semua pangkalan yang dibangun-nya di Laut Timur, maka Tiongkok akan mengubah lingkungan aktivitas di kawasan ini”. Sebelumnya, pada acara dengar pendapat di depan Komisi Militer Senat AS, Selasa (23/2), Laksamana Harris juga memperingatkan kepada para legislator AS tentang laju militerisasi yang dilakukan Tiongkok di Laut Timur.

Kalangan politisi negara-negara di dunia mencela tindakan-tindakan militerisasi yang dilakukan Tiongkok di Laut Timur - ảnh 1
Radar Tiongkok dibangun secara ilegal di pulau buatan,
di kepulauan Truong Sa wilayah Vietnam
(Foto: CSIS / tuoitre.vn)
 
Pada Jumat (26/2), para diplomat senior Jepang, Australia dan India telah menyepakati peranan penting dari usaha menjaga hukum di Laut Timur, bersamaan itu bersama-sama berbagi “kecemasan yang mendalam” tentang ketegangan-ketegangan di kawasan ini pada latar belakang Tiongkok semakin meningkatkan tindakan-tindakan yang otoritatif di laut. Ketika berbicara di depan kalangan pers setelah perundingan dengan Sekretaris Negara Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia, Peter Vargheses dan Sekretaris Hubungan Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar, di Ibukota Tokyo, Deputi Menteri Luar Negeri Jepang, Akitaka Saiki memberitahukan: “Kami punya pandangan bersama tentang perlunya membentuk satu prinsip baru di kawasan guna menjamin pelaksanaan hukum dan kebebasan maritim”, maksudnya ialah perundingan-perundingan yang sedang berlangsung antara Tiongok dan ASEAN untuk menyelesaikan COC”.

Komentar

Yang lain