(VOVworld) – Partai Rakyat Kamboja (CPP) dan Partai Penyelamatan Nasional Kamboja (CNRP) yang beroposisi baru saja membocorkan unsur baru yang ikut serta pada Komite Pemilihan Nasional (NEC) yang dikeluarkan dalam perbahasan tingkat tinggi antara dua Partai pada Selasa (22 Juli) untuk menangani kemacetan politik yang memakan waktu kira-kira setahun sejak hari pemilihan yang jatuh pada 28 Juli 2013 sampai sekarang.

Ketika berbicara kepada kalangan pers pada Senin sore (21 Juli), Juru bicara CPP, Ketua Komisi Ekonomi, Keuangan, Perbankan dan Auditing Parlemen Kamboja, Cheam Yeap memberitahukan bahwa CPP menginginkan dua cara: NEC terdiri dari 3 anggota CPP dan 2 anggota CNRP; atau NEC terdiri dari 4 anggota CPP dan 3 anggota CNRP; dan dalam kedua cara ini, CPP harus memegang jabatan ketua NEC, sedangkan CNRP memegang jabatan wakil ketua NEC. Cheam Yeap menunjukkan bahwa CPP tetap mempertahankan pandangan mengesahkan unsur NEC dengan prosentase 50% plus 1 diantara para legislator parlemen; sedangkan CNRP menginginkan unsur NEC diesahkan dengan prosentase 2/3.          

Pernyataan Cheam Yeap menimbulkan beberapa kecemasan tentang hasil perundingan tingkat tinggi antara dua pihak pada 22 Juli. Akan tetapi, kalangan analis politik Kamboja berpendapat bahwa perbahasan pada Selasa (22 Juli) di Majelis Tinggi antara Perdana Menteri Hunsen dan Ketua CNRP, Sam Rainsy mendatangkan banyak kemungkinan bahwa dua pihak akan berkompromi untuk menangani kemacetan./.