(VOVworld) – Pada Sabtu pagi (15 Agustus), polisi Kamboja telah menangkap legislator oposisi Hong Sok Huar di residensi legislator oposisi Yon Tharo, di Phnom Penh, Ibukota Kamboja. Penangkapan ini dilaksanakan setelah Perdana Menteri (PM) Hun Sen, pada 13 Agustus lalu memerintah kepada polisi nasional supaya menangkap Hong Sok Huar karena telah memutar-balikkan Traktat antara Kamboja dan Vietnam tentang masalah perbatasan. PM Hun Sen juga menuduh Hong Sok Huar sebagai “pengkhianat” ketika melakukan pemutar-balikan di Facebook pribadi bahwa pasal 4 dari Traktat ialah “Dua fihak akan menandatangani Traktat untuk menghapuskan perbatasan antara dua negara”.


Opini umum di Phnom Penh menganggap bahwa penangkapan legislator Hong Sok Huar, orang yang mempunyai dua kewarga-negaraan Kamboja dan Perancis, sekaligus merupakan salah seorang rekan yang paling dekat Ketua Partai oposisi Penyelamatan Bangsa Kamboja (CNRP), Sam Rainsy, menunjukkan bahwa Pemerintah Kamboja sedang dengan gigih tidak membiarkan faksi oposisi ikut serta dalam usaha menangani sengketa di perbatasan dengan Vietnam.