Kamboja: Partai CNRP oposisi ingin kembali ke meja perundingan

(VOVworld) – Situasi instabilitas politik di Kamboja menunjukkan tanda-tanda bisa diatasi ditangani ketika pemimpin Partai Penyelamatan Nasional Kamboja (CNRP) oposisi menyatakan keinginan kembali ke meja perundingan dengan Partai Rakyat Kamboja (CPP) yang berkuasa.

Pada Sabtu pagi (28 Desember), dalam jumpa pers di Kantor Partai CNRP, Ketuanya, Sam Rainsy memberitahukan bahwa dia berharap Partai CNRP oposisi dan Partai CPP yang berkuasa pimpinan Perdana Menteri (PM) Hunsen akan mengadakan perundingan dari 1 sampai 3 Januari 2014 untuk menangani kemancetan politik sekarang dengan partisipasi dari semua ormas sipil, serikat buruh dan faksi-faksi politik. Menurut Ketua Sam Rainsy, masalah yang bersangkutan dengan tuntutan yang disampaikan kalangan buruh dalam semua mogok kerja juga merupakan satu isi yang akan dibahas dua Partai.

Kamboja: Partai CNRP oposisi ingin kembali ke meja perundingan - ảnh 1
Jumpa pers tersebut
(Foto: baomoi.com.vn)

Ketika memberikan reaksi terhadap rekomendasi Sam Rainsy, pejabat senior Partai CPP, legislator Chiam Yeap menegaskan bahwa Partai CPP bersedia ikut serta pada dialog-dialog dengan CNRP untuk menangani semua sengketa. Akan tetapi, unsur peserta perbahasan ini harus dibahas dan disepakati oleh CPP dan CNRP di atas dasar Undang-Undang.

Akan tetapi, pada jumpa pers tersebut, Wakil Ketua CNRP, Kem Sokha tetap menyatakan akan menyelenggarakan demonstrasi di ibukota Phnom Penh setiap hari.

Dari 15 Desember sampai sekarang, Partai CNRP oposisi telah mengadakan banyak demonstrasi dan pagai di ibukota Phnom Penh untuk menuntut penyelenggaraan kembali pemilihan umum Parlemen. PM Hunsen menegaskan tidak akan menerima tuntutan dari pihak oposisi dan memberikan bimbingan kepada pasukan keamanan supaya mengekang diri, menghindari bentrokan dengan kaum demonstran, bersamaan itu dengan teguh menunggu pihak oposisi kembali ke meja perundingan./.

Komentar

Yang lain