Kancah api Timur Tengah sedang berangsur-angsur memanas

(VOVWORLD) - Ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran telah naik ke satu anak tangga baru setelah sistem pertahanan udara Iran menembak jatuh satu pesawat tanpa pilot milik Amerika Serikat (AS), pada Kamis (20/6), karena melanggar wilayah udara Iran.
Kancah api Timur Tengah sedang berangsur-angsur memanas - ảnh 1 Satu pesawat tanpi pilot milik AS (Ilustras) (Foto: AP)

Pada saat Iran menyatakan akan membela kedaulatan dalam menghadapi semua serangan, AS juga memberikan peringatan rahasia bahwa negara ini pernah menghapuskan satu operasi serangan udara terhadap sasaran-sasaran di Iran pada saat-saat terakhir.

Banyak negara di dunia telah menyatakan kecemasan dan mengimbau kepada para pihak supaya mengekang diri. Di depan kalangan pers, pada Sabtu (22/6), Juru bicara Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Stephane Dujarric memberitahukan pesan yang disampaikan Sekjen PBB kepada para pihak yang bersangkutan ialah menghindari melakukan segala yang bisa meningkatkan ketegangan. Pemimpin negara-negara Eropa juga mengimbau kepada para pihak supaya mengekang diri dan menghindari konfrontasi.

Pada Jumat (21/6), Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran (SNSC) menolak informasi bahwa Teheran telah menerima pesan dari Presiden AS yang dikirimkan kepada negara ini melalui Oman. Sebelumnya, media Barat memberitakan bahwa Iran telah menerima sepucuk surat dari Presiden AS, di antaranya memperingatkan bahwa Washington akan menyerang negara Republik Islam, tapi dia menegaskan memprotes perang dan ingin melakukan dialog tentang serentera masalah.

Komentar

Yang lain