Kanselir Jerman mengakui pernah ada kesalahan dalam kebijakan migran

(VOVworld) - Kanselir Jerman, Angela Merkel untuk pertama kalinya telah mengakaui bahwa Jerman pada khususnya dan Uni Eropa pada umumnya selama beberapa tahun lalu pernah menjalankan kesalahan yang bersangkutan dengan kebijakan migran, bersamaan itu menyatakan upaya keras menjalankan kebijakan yang tepat seperti yang sedang digelarkan sekarang. Ketika menjawab wawancara yang dimuat oleh koran “Jerman Selatan” (SZ) pada Rabu (31 Agustus), Kanselir Jerman, Angela Merkel mengakui kesalahan-kesalahan dalam mengeluarkan reaksi  dulu terhadap  arus migran  ke Eropa dan juga menekankan: Bahkan Jerman pun telah tidak menggubris masalah ini dalam waktu lama, tapi memperhatikan masalah-masalah lain setelah menerima banyak pengungsi dalam  perang Yugoslawia.



Kanselir Jerman mengakui pernah ada kesalahan dalam kebijakan  migran - ảnh 1
Kanselir Jerman, Angela Merkel  mengakui pernah ada kesalahan dalam kebijakan  migran
(Foto: Reuters/Kantor Berita Vietnam)

Bersangkutan dengan serangan-serangan teror pada waktu lalu di Jerman dan Eropa, Kanselir Angela Merkel mengakui kesan tidak tenteram dan kekhawatiran di kalangan rakyat ketika para pengungsi yang datang ke Eropa tidak hanya orang-orang yang jujur, hal yang mengajukan tantangan lebih besar  terhadap masalah integrasi. Namun, Kanselir Jerman menolak hubungan langsung antara para pengungsi dengan terorisme. Dia juga menjamin agar Jerman akan tetap Jerman dan tidak punya perubahan besar setelah ada ratusan ribu  pengungsi. Kanselir Angela Merkel juga mengimbau kepada rakyat Jerman dan Eropa supaya perlu konsisten dan menerima lagi kabijakan-kebijakan yang sedang diterapkan untuk memecahkan krisis migran di Eropa, bersamaan itu berpendapat bahwa Uni Eropa perlu memperhebat kerjasama dan bantuan perkembangan  dengan negara-negara Eropa, Turki dan negara-negara lain di kawasan.


 

 

 

 

 

 

Komentar

Yang lain