Kapal Tiongkok mengepung kaum nelayan dan menghalangi kapal pelaksana hukum Vietnam di kawasan anjungan pengeboran minyak Haiyang 981 yang ditempatkan secara tidak sah

(VOVworld) – Pada Senin (19 Mei), jumlah kapal Tiongkok di sekitar kawasan anjungan pengeboran minyak Haiyang 981 yang ditempatkan secara tidak sah di Zona Ekonomi Eksklusif dan landas kontinen Vietnam telah meningkat dua kapal terbanding sebelumnya, meningkatkan jumlah kapal di tempat ini menjadi 136 kapal, diantaranya ada 4 kapal perang, 1 kapal pengangkutan.

Menurut Nguyen Van Trung, Wakil Kepala Direktorat Pasukan Patroli Perikanan dari Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam, kapal-kapal pelaksana hukum Vietnam tetap secara permanen merapati dan membantu kapal-kapal penangkap ikan dan para nelayan Vietnam, menjamin keselamatan manusia dan kendaraan-kendaraan yang sedang beraktivitas di lapangan ikan tradisional dan melakukan sosialisasi untuk meminta kepada Tiongkok supaya menarik pulang anjungan pengeboran minyak serta semua kapal pengawal yang sedang beraktivitas secara tidak sah di Zona Ekonomi Eksklusif dan landas kontinen Vietnam.

Kapal Tiongkok mengepung kaum nelayan dan menghalangi kapal pelaksana hukum Vietnam di kawasan anjungan pengeboran minyak Haiyang 981 yang ditempatkan secara tidak sah - ảnh 1
Kapal Tiongkok siaga menyeruduk dan menabrak kapal Vietnam
(Foto: dantri.com.vn)

Bapak Nguyen Van Trung mengatakan: “Kapal Tiongkok berkumpul mengelompok masing-masing dari 5 sampai 10 kapal, berkoordinasi dengan kapal ikan yang berlapis baja, mengepung dan menembakkan kanon air dan siaga menyeruduk dan menabrak kapal ikan dan kapal pelaksana hukum Vietnam di kawasan jauhnya 5-7 mil laut dari anjungan pengeboran minyak. Kapal ikan Tiongkok berukuran besar telah berjajar melintang untuk menghalangi kapal-kapal pelaksana hukum Vietnam melakukan tugas membela kedaulatan. Kira-kira 30 kapal Tiongkok secara agresif mengepung, menyeruduk dan menabrak mengancam kapal-kapal ikan Vietnam, akan tetapi para nelayan Vietnam tetap dengan tekun merapati lapangan ikan tradisional dan meneruskan produksi”./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain