Kasus pertama yang terpapar virus SARS-CoV-2 di Markas Besar PBB

(VOVWORLD) - Di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Kota New York, Amerika Serikat (AS), satu kasus pertama yang terpapar virus SARS-CoV-2 adalah seorang diplomat perempuan dalam perutusan diplomatik  Filipina.

Diplomat ini telah tiba di PBB  pada Senin  (9 Maret), punya  indikasi flu pada hari Selasa (10 Maret) dan telah pergi ke dokter serta mendapat  tes. Perutusan diplomatik  Filipina telah mengirim  sepucuk surat kepada PBB untuk mengumumkan bahwa diplomat ini pada Jumat (13 Maret), punya tes hasilnya positif virus SARS-CoV-2.

Pada hari yang sama, Pemerintah Argentina telah mengumumkan situasi darurat kesehatan, menghentikan pemberian visa kepada warga negara yang sedang ada merebaknya virus SARS-Cov-2 yaitu Tiongkok, AS, Republik Korea, Iran, Inggeris dan semua negara  dalam blok Sehengen.

Perdana Menteri Bulgaria, Boyko Barissov, pada hari yang sama, telah membuat rencana mengumumkan situasi darurat  setelah jumlah  kasus  yang terpapar  virus SARS-CoV-2  di negara ini meningkat drastis dari 7 menjadi 23 orang pada Kamis (12  Maret).

Sementara itu, Vatikan memutuskan menutup pintu semua  gereja Katolik   di Roma, Ibukota Italia- negara yang sedang menjadi pusat wabah Covid-19 di Eropa dengan lebih dari 1000 orang yang meninggal karena wabah Covid-19. Semua gereja ini ini akan dibuka kembali ketika Pemerintah Italia menghentikan  perintah melarang berkumpulnya kerumunan orang pada tanggal 3 April mendang.

Komentar

Yang lain