Kaum pembangkang Islam di Libia menyatakan sudah mengontrol seluruh kota Benghazi.

(VOVworld) - PadaRabu (30 Juli), kelompok pembangkang Ansar al-Sharia yang berhubungan dengan jaringan teroris al-Qaeda menyatakan telah mengontrol seluruh kota Benghazi, Libia Timur setelah 2 hari kelompok pembangkang Ansar al-Sharia dengan tentara negara ini. Kelompok pembangkang mengeluarkan pernyataan tersebut setelah persekutuan Islam dan mujahidin yang menyebutkan diri “Dewan Shura”, diantaranya ada Ansar al-Sharia, pada Selasa (29 Juli) menegaskan telah menduduki pangkalan militer utama di kota Banghazi Timur. Kekuatan Ansar al-Sharia yang dimasukkan oleh Amerika Serikat ke dalam daftar organisasi-organisasi teroris setelah serangan  terhadap Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Libia pada tahun 2012.


Kaum pembangkang Islam di Libia menyatakan sudah mengontrol seluruh kota Benghazi. - ảnh 1
Baku hantam terjadi di Bandara Tripoli 
pada tanggal 20 Juli 
(Foto: AFP-Kantor berita Vietnam)

Dalam menghadapi perkembangan yang menegangkan di Libia, ada lagi beberapa negara yang memberitahukan rencana mengungsikan warga negara dan personil diplomatik. Menteri Luar Negeri Perancis, Laurent pada Rabu (30 Juli)  memberitahukan akan menutup secara sementara Kedutaan Besar negara ini di Libia, bersamaan itu mengungsikan warga negara Perancis ke luar negara Afrika Utara pada latar belakang  bahaya kekerasan bereskalasi .

Pada hari yang sama, Kementerian Luar Negeri Brasil mengumumkan keputusan  pemerintah negara ini ialah secara sementara membawa para personil Kedutaan Besar-nya di Tripoli ke Tunis (ibukota Tunisia). Sementara itu,  Kementerian Luar Negeri Tiongkok  menilai bahwa situasi di Libia  teramat serius karena eskalasi bentrokan, bersamaan itu beseru kepada para warga negara Tiongkok segera meninggalkan Libia./. 

Komentar

Yang lain