Yang menjelujuri semua potret ini, fotografer Rehahn merekonstruksikan secara hidup-hidup dan variatif kehidupan warga etnis-etnis minoritas Vietnam. Potret-potret tersebut merupakan prestasi yang dicapai oleh fotografer Perancis, Rehahn dalam peta jalan selama 6 tahun mengunjungi 48 etnis minoritas Vietnam.

para penonton, pimpinan Museum Elnologi Vietnam dan fotografer Rehahn dalam pameran tersebut (Foto: VOV)

Nguyen Quang Trong, Direktur Museum Etnologi Vietnam menyatakan: “Potret-potret ini mempunyai nilai karena untuk mencatat saat seperti itu, fotografer harus menggunakan banyak waktu untuk berkenal dengan warga etnis-etnis minoritas, melampaui rintangan tentang bahasa, khususnya memanifestasikan perasaan-nya kepada warga untuk memiliki potret-potret yang hidup-hidup. Potret-potret ini sangat menarik bagi  para penonton. Potret-potret tersebut telah menambahkan lagi potret-potret  dari Museum Etnologi Vietnam di kemudian hari ketika kami  mengadakan pameran-pameran mengenai warga etnis-etnis minoritas Vietnam.”

Pameran potret artistik “Pusaka yang tak ternilaikan harganya” dari fotografer Perancis Rehahn berlangsung sampai dengan tanggal 01/10 mendatang di Gedung Trong Dong, Museum Etnologi Vietnam.