(VOVworld) - Rakyat Irak terus mengalami satu hari kekerasan yang berlumuran darah dengan serentetan  serangan-serangan bom pada Minggu (16 Juni), sehingga  membuat lebih dari 120 orang  menjadi korban. Sedikit-dikitnya ada 20 orang  yang tewas dan 111 orang lain cedera dalam serangan-serangan  bomdi 5 kota di sebelah selatan ibukota Baghdad, daerah dimana hidup banyak orang Muslim sekte Syiah. Belum ada organisasi yang mengakui serangan-serangan berlumuran darah tersebut, tapi ada banyak kemungkinan kelompok-kelompok pasukan pembangkang yang bersangkutan dengan  jaringan  teroris Al Qaeda  melakukan –nya. 

Kelompok-kelompok  ini biasanya melakukan serangan-serangan terhadap orang Muslim  sekte Syiah di Irak. Mei lalu adalah bulan  di mana terjadi jumlah korban yang paling besar sejak tahun 2008 dengan lebih dari 500 orang tewas, menimbulkan kecemasan tentang bahaya meledaknya lagi perang etnis  dan faksional yang pernah berlangsung  dari 2006-2007./.