(VOVworld) – Pada Rabu (11 Februari), di kota Minsk, Belarus, Kanselir Jerman, Angela Merkel, Presiden Rusia, Vladimir Putin, Presiden Perancis, Francois Hollande dan Presiden Ukraina, Petro Poroshenko menghadiri Konferensi tingkat tinggi tentang Ukraina.

Sebelum berlangsung konferensi ini, Presiden Perancis, Francois Hollande menegaskan bahwa dia akan datang ke Minsk dengan tekad yang mantap bahwa semua fihak akan mencapai satu solusi damai untuk Ukraina. Pertemuan di Minsk dianggap sebagai kesempatan terakhir untuk menghindari satu perang total di Ukraina. Akan tetapi, banyak politisi tetap menyatakan kecemasan tentang bahaya gagalnya pertemuan di Ibukota Belarus. Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman, Steinmeier memperingatkan bahwa masih belum ada apapun untuk menjamin berhasilnya pertemuan di Minsk. Menurut dia, masih ada banyak masalah yang terbuka, walaupun ini merupakan “kesempatan yang sangat besar” untuk memecahkan bentrokan di Ukraina.


Sebelumnya, pada Selasa (10 Februari), semua fihak dari Kelompok Kontak Internasional tentang Ukraina (yang meliputi wakil para peserta perang di Ukraina, Rusia dan Organisasi Keamanan dan Kerjasama Eropa-OSCE) telah mencapai terobosan ketika bisa menyepakati satu gencatan senjata baru di Ukraina setelah menghadiri pertemuan tertutup di Minsk. Yang kongkrit ialah semua fihak menyepakati mekanisme pengawasan terhadap gencatan senjata serta menarik senjata berat ke luar dari kawasan perang./.