(VOVworld) - Presiden Iran, Hassan Rouhani pada Kamis (5 September) menyatakan: Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran akan membimbing semua perundingan nuklir dengan negara-negara adi kuasa di dunia. Sebelumnya, perundingan-perundingan biasanya dilakukan oleh Kepala Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Saeed Jalili. Pernyataan tersebut berarti Menteri Luar Negeri (Menlu) Mohammad Javad Zarif sendiri akan membimbing semua perundingan dalam masa depan dengan Kelompok P5+1 (yang terdiri 5 negara Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yaitu Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok, Inggeris, Perancis plus Jerman) atau seorang pejabat khusus dari Kemlu akan diangkat untuk mengurus masalah ini.
Presiden Iran, Hassan Rouhani
(Foto: baodanang.vn) Dalam satu perkembangan lain yang bersangkutan, para diplomat Barat memberitahukan: Semua negara adi kuasa di dunia akan berupaya akan tidak menimbukan tekanan terhadap Iran di semua sidang Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang berlangsung dari 9-13 September ini untuk menciptakan “peluang” bagi Presiden baru Iran untuk menunjukkan bahwa dia dengan serius mengurangi ketegangan di sekitar program nuklir negara ini. Namun, para diplomat Barat menekankan bahwa harus cepat mencapai kemajuan kongkrit dalam semua perundingan, bersamaan itu mengatakan bahwa perundingan antara IAEA dan Iran pada 27 September ini akan dianggap sebagai “uji coba” untuk melihat apakah Presiden Hassan Rouhani melaksanakan komitmen-komitmen–nya atau tidak ./.