(VOVworld) – Pemerintah Inggris, Kamis (21/4), berkomitmen akan menerima kira-kira 3.000 anak migran-kelompok yang paling rentan karena bentrokan-bentrokan kekerasan di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara- dalam waktu lima tahun mendatang. Pemerintah Inggris juga memberitahukan akan mengirim satu tim  yang beranggotakan 75 petugas ke Yunani untuk membantu proses penerimaan dan mengatur tempat tinggal untuk para migran. Ini merupakan sebagian dari kesepakatan aksi bersama yang dicapai Uni Eropa dan Turki pada Maret lalu.


Dalam satu perkembangan yang lain, Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Kamis (21/4), menyatakan belum ada rencana menghentikan perang dalam mencegah para pedagang manusia di laut Aegean, bersamaan itu memperingatkan bahwa para pedagang manusia “sedang mengubah peta jalan secara sangat cepat”.