Kerja Sama Ekonomi Merupakan Motivasi Bagi Semua Hubungan antara Vietnam-Republik Korea
(VOVWORLD) - Berbicara di depan pembicaraan virtual dengan Ketua Parlemen Republik Korea, Park Byeong Seug pada tanggal 23 Juni pagi, Ketua Majelis Nasional (MN) Vietnam, Vuong Dinh Hue menekankan bahwa Vietnam selalu menganggap Republik Korea sebagai mitra penting, jangka panjang dan merupakan salah satu di antara para mitra prioritas papan atas dalam hubungan internasionalnya; Vietnam bersedia bersama-sama dengan Republik Korea membawa hubungan kerja sama menjadi intensif dan ekstensif serta hubungan kemitraan strategis ke ketinggian baru pada waktu mendatang.
 Ketua MN Vietnam, Vuong Dinh Hue melakukan pembicaraan virtual dengan Ketua Parlemen Republik Korea (Foto: VOV) |
Tentang kerja sama bilateral, kedua Ketua sepakat terus mendorong hubungan kerja sama; aktif menyelenggarakan kegiatan-kegiatan memperingati HUT ke-30 penggalangan hubungan bilateral. Seiring dengan itu, bekerja sama dan berbagi dalam pekerjaan legislasi; menciptakan syarat bagi perdagangan dan investasi; aktif mendukung peran satu sama lain di forum- forum multilateral dan mekanisme kerja sama parlemen internasional; memperkuat temu rakyat dan sebagainya.
Menekankan bahwa neraca perdagangan merupakan salah satu di antara faktor-faktor penting, Ketua Vuong Dinh Hue meminta kepada kedua pihak supaya terus memperkuat konektivitas antara dua perekonomian, menginginkan agar Republik Korea terus menciptakan syarat yang konfusif bagi komoditas Vietnam, terutama hasil pertanian, masuk ke Republik Korea, menuju ke target mencapai nilai perdagangan bilateral sebesar 100 miliar USD. Ketua Vuong Dinh Hue menegaskan terus menciptakan syarat bagi badan-badan usaha Republik Korea untuk mengatasi kesulitan dan problematik agar melakukan investasi secara berjangka panjang dan sukses di Vietnam.
Juga pada pembicaraan itu, Ketua Vuong Dinh Hue berterima kasih kepada Republik Korea yang telah membantu Vietnam dalam mencegah dan memberantas wabah Covid-19, meminta kepada dua negara agar aktif bekerja sama melalui mekanisme Covax, menjamin strategi vaksinasi di masing-masing negara dan sebagainya.