Ketegangan di sekitar kasus mantan mata-mata Sergei Skripal: AS memberikan reaksi atas balasan-balasan Rusia

(VOVWORLD) - Perihal Rusia memutuskan mengusir 60 diplomat Amerika Serikat (AS) dan menutup Konsulat Jenderal AS di Kota Saint Petersburg telah mengikis lebih lanjut lagi hubungan AS-Rusia. 

Itulah pernyataan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih pada Kamis (29 Maret), untuk memberikan reaksi terhadap gerak-gerik balasan “reprosikal” dari Moskwa setelah Washington dan beberapa negara Eropa mengusir sejumlah besar diplomat Rusia bersangkutan degnan kasus mantan mata-mata Sergei Skripal dan anak perempuannya yang keracunan di Inggris.

Dalam pernyataan-nya, Gedung Putih menegaskan bahwa “gerak-gerik balasan Rusia bukanlah hal yang di luar dugaan dan AS “akan menghadapi masalah ini”. Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) AS juga mengeluarkan pernyataan yang menekankan bahwa tidak ada alasan untuk menjelaskan tindakan Rusia itu dan Washington bisa memberikan balasan. Ketika berbicara di depan kalangan pers, juru bicara Kemlu AS, Heather Nauert memberitahukan bahwa Washington sedang mempertimbangkan langkah-langkah, tapi menolak memberikan informasi tentang langkah-langkah yang bisa dilaksanakan oleh Pemerintah pimpinan Presiden Donald Trump.

Komentar

Yang lain