Ketegangan diplomatik di Teluk: Qatar menanggapi Kuwait tentang tuntutan dari negara-negara Arab dan Teluk

(VOVWORLD) - Kantor berita “KUNA” dari Kuwait memberitakan bahwa dalam kunjungannya di Kuwait, negara perantara kerujukan dalam krisis diplomatik Teluk, pada Senin (3/7), Menteri Luar Negeri (Menlu) Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani telah menyampaikan kepada Raja negara tuan rumah Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah “pesan tanggapan” dari Doha yang bersangkutan dengan tuntutan dari negara-negara Arab dan Teluk.
 Ketegangan diplomatik di Teluk: Qatar menanggapi Kuwait tentang tuntutan dari negara-negara Arab dan Teluk - ảnh 1Menlu Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani (Foto: AFP / Vietnam+)

Dalam pertemuan dengan Raja  Kuwait, Al-Sabah, Menlu Al-Thani telah menyampaikan pesan dari Raja Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, di antaranya ada tanggapan dari Doha yang bersangkutan dengan tuntutan-tuntutan dari negara-negara Arab. Akan tetapi, isi kongkrit dari pesan ini masih belum diumumkan. Kalangan analis menganggap bahwa menghentikan bantuan untuk organisasi-organisasi teroris seperti Ikhwanul Muslimin, menutup kanal televisi Al-Jazeera, menurunkan tingkat hubungan dengan Iran serta menutup pangkalan-pangkalan militer Turki di wilayah Qatar merupakan tuntutan-tuntutan utama yang dikeluarkan negara-negara Arab terhadap Qatar. Sementara semua negara Arab dan Teluk menyatakan bahwa naskah tuntutan mereka tidak bisa dirundingkan, Menlu Qatar menganggap bahwa “ultimatum” dari Arab Saudi dan para sekutunya tidak bertujuan untuk menangani masalah terorisme, tapi melanggar kedaulatan dan melemahkan Doha. 

Komentar

Yang lain