Ketegangan meningkat di sekitar krisis di Suriah

         (VOVworld) – Ketegangan antara negara-negara adi kuasa Barat dan Suriah sedang menjadi panas setiap jam. Bahaya tentang satu perang baru di Timur Tengah ini telah sangat dekat ketika pada Kamis (29 Agustus), sumber berita dari negara-negara Barat memberitakan bahwa Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) sedang memperkuat penampilannya di kawasan Teluk Persia, bersamaan itu meningkatkan jumlah kapal induk dari 1 menjadi dua kapal.

       Kapal induk USS Harry S Truman telah tiba di Laut Arab dan direncanakan akan menjadi pengganti dari kapal induk USS Nimitz yang siap dipulangkan ke Tanah Air. Akan tetapi, Washington telah memerintahkan kapal Nimitz yang sedang beraktivitas di Samudera Hindia untuk tinggal di kawasan Teluk Persia.

Ketegangan meningkat di sekitar krisis di Suriah  - ảnh 1
Kapal induk  USS Harry S Truman telah tiba di Teluk Persia
(Foto: dantri.com.vn)

           Sebelumnya, pada Rabu (28 Agustus), para Duta besar Kerajaan Inggris, Tiongkok, Perancis, Rusia dan AS telah mengakhiri perbahasan tentang Resolusi dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang disusun oleh London untuk mengizinkan melakukan tindakan militer terhadap Suriah. Perbahasan ini berakhir tanpa indikasi yang menunjukkan bahwa DK PBB mungkin cepat mengesahkan satu resolusi untuk mengutuk penggunaan senjata kimia di Suriah.

          Deputi Menteri Luar Negeri Rusia, Vladimir Titov memberitahukan bahwa sekarang bukan waktu yang cocok untuk membahas sanksi-sanksi PBB terhadap Damaskus sebelum para inspektur mengajukan laporan tentang penggunaan senjata kimia di Suriah.

          Sementara itu, Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, telah mendesak kepada semua fihak yang bersangkutan supaya tenang dan mengekang diri  dalam krisis ini. Sementara itu, di Suriah, sumber-sumber berita dari warga lokal dan fihak oposisi memberitahukan bahwa pasukan-pasukan pimpinan Presiden Bashar al-Assad tampaknya telah mengungsikan sebagian besar personel dari markas-markas komando keamanan dan militer di jantungnya ibukota Damaskus untuk mencegah situasi negara-negara Barat melakukan serangan./.

Komentar

Yang lain