Ketegangan sekitar kasus serangan racun terhadap mantan mata-mata Skripal: Menlu Rusia menuduh Barat menyesatkan opini umum

(VOVWORLD) - Dalam jumpa pers yang diadakan pada Senin (2/4), di Moskow, Ibukota Rusia, Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Lavrov, menuduh beberapa negara Barat berbohong, mereka-reka, mengeluarkan berita yang menyesatkan oponi umum dalam serangan racun terhadap mantan mata-mata Sergei Skripal dan anak perempuannya.
  Ketegangan sekitar kasus serangan racun terhadap mantan mata-mata Skripal: Menlu Rusia menuduh Barat menyesatkan opini umum - ảnh 1 Menlu Rusia, Sergei Lavrov (Foto: AFP / VNA)

Menlu Sergei Lavrov menganggap bahwa sekarang, opini umum banyak bicara tentang Perang Dingin dan sebenarnya situasi sekarang ini bahkan lebih buruk daripada zaman Perang Dingin karena beberapa prinsip diplomatik telah tidak digubris. Para mitra Barat, pertama-tama ialah Inggris, Amerika Serikat dan beberapa negara lain telah membuang semua prinsip diplomatik, berbohong, mereka-reka, menyebarkan berita yang menyesatkan opini umum. Akan tetapi, Rusia menganggapi situasi secara tenang dan minta supaya semua tuduhan harus ada buktinya.

Menlu Sergei Lavrov menekankan bahwa kalau London tidak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan Rusia pada rapat luar bisa dari Badan Eksekutif Organisasi Larangan Senjata Kimia, pada Rabu (4/4), hal itu membuktikan bahwa serangan racun terhadap Sergei Skripal sepenuhnya adalah satu tindakan provokatif yang kasar. Juga menurut Menlu Rusia, eskalasi ketegangan antara Rusia dan Barat akan berlarut-larut sampai kapan, itu tidak bergantung pada fihak Moskow.

Komentar

Yang lain