Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan menerima delegasi Parlemen Indonesia dan Malaysia

(VOVWORLD) - Pada pertemuan dengan Ketua Majelis Tinggi Malaysia, S Vigneswaran M Sanasee, Kamis (18/1), Ketua Majelis Nasional (MN) Vietnam, Nguyen Thi Kim Ngan, Ketua APPF-26 menekankan bahwa pada waktu mendatang, dua fihak perlu berkoordinasi erat untuk mempunyai program kerjasama kongkrit, memperdalam lebih lanjut lagi hubungan kemitraan strategis antara dua negara.
 Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan menerima delegasi Parlemen Indonesia dan Malaysia - ảnh 1 Ketua Majelis Tinggi Malaysia, S Vigneswaran M Sanasee (Kiri) dan  Ketua Majelis Nasional  Vietnam, Nguyen Thi Kim Ngan (Foto :VOV)

Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan juga meminta kepada tampalannya dan para legislator Malaysia supaya menaruh perhatian, menciptakan syarat yang kondusif kepada komunitas orang Vietnam yang sedang tinggal dan bekerja di Malaysia untuk mendapat kehidupan yang lebih stabil, memberikan sumbangan positif pada usaha pengembangan ekonomi dan sosial masing-masing negara. Tentang kerjasama antara Parlemen dua negara, dua fihak sepakat memperkuat kerjasama dan berkoordinasi erat di semua forum internasional dan regional untuk berbahas tentang masalah-masalah yang menjadi minat bersama, khususnya di forum-forum parlementer seperti  IPU, AIPA, APPF dan lain-lain.

 Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan menerima delegasi Parlemen Indonesia dan Malaysia - ảnh 2Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan (kanan) menerima Oesman Sapta, Ketua DPD Indonesia (Foto  : VOV)

Pada hari yang sama, Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan menerima Oesman Sapta, Ketua DPD Indonesia. Berbahas tentang kerjasama antara badan legislatif dua negara, Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan meminta kepada dua fihak supaya terus berbagi informasi dan pengalaman aktivitas parlementer, memperkuat koordinasi di semua forum parlemen internasional, khususnya di IPU dan APPF.

Sehubungan dengan ini, Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan meminta kepada dua fihak supaya meningkatkan pertukaran delegasi berbagai tingkat, berupaya mencapai nilai perdagangan sebesar 10 miliar USD pada tahun 2018. Seiring dengan ini, dua fihak perlu berupaya dalam proses perundingan untuk menetapkan delimitasi Zona Ekonomi Eksklusif di wilayah laut yang telah menetapkan Landas Kontingen pada tahun 2003, meminta kepada Indonesia supaya menangani secara manusiawi, sesuai dengan hubungan kemitraan strategis dan sesama anggota Komunitas ASEAN.

 Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan menerima delegasi Parlemen Indonesia dan Malaysia - ảnh 3 Panorama pertemuan ini (Foto:vov)

Menegaskan peranan penting Indonesia dalam ASEAN dan di dunia, Ketua Nguyen Thi Kim Ngan menginginkan agar Indonesia terus mengembangkan peranan, memperkokoh solidaritas internal dalam masalah Laut Timur, turut mempertahankan perdamaian, stabilitas dan perkembangan di kawasan.

Komentar

Yang lain