Ketua MN Vietnam, Nguyen Thi Kim Ngan melakukan pembicaraan dengan Ketua Parlemen Federasi Mikronesia, Wesley W.Simina

(VOVWORLD) - Acara penyambutan resmi Ketua  Federasi Mikronesia, Wesley W.Simina dan delegasi tingkat tinggi Parlemen Federasi Mikronesia diadakan secara khidmat Pada Selasa sore (5/6), di Kota Ha Noi, dibahwa kepeemimpinan Ketua Majelis Nasional (MN) Vietnam, Ibu Nguyen Thi Kim Ngan. 

Ketua MN Vietnam, Nguyen Thi Kim Ngan  melakukan pembicaraan dengan Ketua Parlemen Federasi Mikronesia, Wesley W.Simina - ảnh 1

Ketua MN Vietnam, Nguyen Thi Kim Ngan menyambut dan melakukan pembicaraan dengan Ketua Parlemen Federasi Micronesia, Wesley W.Simina (Foto: Le Tuyet/ VOV)

Segera setelah acara penyambutan ini, dua fihak telah melakukan pembicaraan. Pada pembicaraan ini, Ketua MN Vietnam, Nguyen Thi Kim Ngan menegaskan bahwa Vietnam selalu menghargai pengembangan hubungan persahabatan dan kerjasama dengan Mikronesia; menyatakan terima kasih dengan hormat kepada Mikronesia yang telah mendukung Vietnam menjadi Anggota Tihak Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) masa bakti 2008-2009. Tentang kerjasama di forum-forum mutilateral, Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan meminta kepada dua negara supaya berkoordinasi secara aktif dan saling mendukung di semua forum dan organisasi regional dan mutilateral, terutama di PBB. Dia mengatakan bahwa masalah Laut Timur merupakan kepentingan bersama dari semua negara; bersamaan itu menegaskan iktikad dan haluan konsisten Vietnam ialah menjaga hubungan persahabatan dengan negara-negara di kawasan, memecahkan sengketa-sengketa di Laut Timur dengan langkah-langkah damai, di atas dasar hukum internasional, Piagam PBB dan Konvensi PBB tentang Hukum Laut tahun 1982 (UNCLOS1982) dan komitmen-komitmen regional.

Tentang hubungan dua Parlemen, dua pemimpin sepakat melakukan kontak dan berkoordinasi bersama di forum-forum Parlemen mutilateral seperti: Uni Parlemen Dunia (IPU), Forum Parlemen Asia-Pasifik (APPF) dan lain-lain. Pada waktu mendatang, dua fihak tukar-menukar delegasi tingkat tinggi, berbagai tingkat dan temu pergaulan rakyat; membentuk mekanisme-mekanisme kerjasama dan perundingan, menuju ke penandatanganan perjanjian – perjanjian memacu dan melindungi investasi, menghindari pengenaan tarif dua kali, melakukan kerjasama teknologi dan lain-lain. Bersama dengan itu, dua fihak tukar-menukar perdagangan hasil pertanian, barang konsumsi dan  mesin-mesin pertanian.

Komentar

Yang lain