Ketua Uni Afrika melakukan rapat darurat dengan pemimpin Pemerintah militer Burkina Faso tentang serah-terima kekuasaan
(VOVworld)- Ketika melakukan temu kerja dengan Pemerintah militer Burkina Faso di Ouagadougou, Ibukota Burkina Faso, pada Senin (10 November), Ketua Uni Afrika, Presiden Mauritania Mohamed Ould Abdel Aziz menunjukkan bahwa dia mengunjungi Burkina Faso untuk
“berpartisipasi pada satu solusi, jadi tidak mengenakan sanksi atau ancaman terhadap apapun”. Akan tetapi, dia memperingatkan bahwa Burkina Faso perlu cepat bertindak untuk membawa Tanah Air lepas dari krisis politik karena waktunya sedang berangsur-angsur habis.
Ketua Uni Afrika, Presiden Mauritania Mohamed Ould Abdel Aziz
(Foto: Kantor Berita Vietnam)
Kunjungan Abdel Aziz berlangsung sehari setelah faksi oposisi dan kelompok-kelompok sosial sipil negara ini menyetujui satu rencana terinci untuk proses serah-terima kekuasaan kepada satu pemerintahan sipil dalam waktu satu tahun mendatang. Permufakatan ini dikeluarkan pada perundingan dengan tentara Burkina Faso yang sedang memegang kekuasaan./.