Kira-kira 2.000 Iran melakukan demonstrasi untuk memprotes Majalah satire Charlie Hebdo

(VOVworld) – Demonstrasi ini berlangsung pada Senin (19 Januari) ketika para demonstran berkumpul di depan Gedung Kedutaan Besar Perancis di Ibukota Teheran dan mengimbau untuk mengusir Duta Besar Perancis. Dengan alasan keamanan, Duta Besar Perancis telah memberitahukan menutup Kedutaan Besar pada Senin (19 Januari). Para demonstran memberitahukan bahwa demonstrasi bertujuan mengutuk Majalah satire “Charlie Hebdo” yang memuat kartun Nabi Mohammad dan Kedutaan Besar Perancis  yang memaksa wanita melepaskan jilbab, maka barulah memberikan visa. Para demonstran juga mengutuk kunjungan Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif di kota Paris hanya dua hari setelah gambar kartun tersebut dimuat.

Kira-kira 2.000 Iran melakukan demonstrasi untuk memprotes Majalah  satire Charlie Hebdo - ảnh 1
Para demonstran memprotes Majalah Charlir Hebdo
(Foto: dantri.com.vn)

  Sementara itu, pada hari yang sama, di Jalur Gaza, kira-kira 200 umat Muslim dari kelompok ekstrimis yang membawa bendera hitam dari organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) berusaha meretas Pusat Budaya Perancis dan meneriakkan slogan yang mengancam jiwa personel pusat ini. Para demonstran menuntut kepada orang Perancis supaya meninggalkan Gaza. Polisi Palestina telah menangkap puluhan orang yang bersangkutan./.

Komentar

Yang lain