Komisi Eropa mengusulkan agar memperketat kontrol perbatasan dan mempercepat deportasi migran ilegal
(VOVWORLD) - Komisi Eropa, pada Rabu (23/9), telah mengusulkan agar memperketat kontrol perbatasan dan memperbaiki prosedur untuk mempercepat deportasi migran ilegal.
Para migran yang diselamatkan di Laut Tengah pada 29/8/2020 (Foto: AFP/VNA) |
Dalam rencana reformasi migrasi dengan tajuk: “Traktat baru tentang migrasi dan domisili” yang diharapkan sejak lama, Komisi Eropa merekomendasikan bahwa negara-negara anggota Uni Eropa yang tidak secara sukarela menerima lagi migran, bisa memberikan bantuan finansial untuk memulangkan mereka. Langkah-langkah ini dianggap mengurangi tekanan terhadap Italia dan Yunani-dua “pintu gerbang” utama yang dilalui para migran Afrika untuk masuk Eropa.
Pada acara pengumuman rencana tersebut, Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen memperingatkan bahwa sistem lama “tidak berlaku lagi”, bersamaan itu menegaskan: rencana baru akan menciptakan mekanisme untuk mendeportasi para migran yang tidak berstatus pengungsi.
Sementara itu, Komisaris urusan Dalam Negeri Eropa, Ylva Johansson juga mengumumkan bahwa rencana tersebut membantu Uni Eropa secara “lebih efektif” dalam mendeportasi migran yang ilegal.