Komite Tetap MN melakukan interpelasi terhadap para Menteri

(VOVworld) – Acara interpelasi yang berlangsung pada Selasa (18/4) dalam rangka Persidangan ke-9, Komite Tetap Majelis Nasional (MN) angkatan ke –XIV.


Komite Tetap MN melakukan interpelasi terhadap para Menteri - ảnh 1
Ketua MN Vietnam, Nguyen Thi Kim Ngan berbicara di depan persidangan tersebut.
(Foto: vnplus).


Isi interpelasi terhadap Menteri Tenaga Kerja, Prajurit Disabilitas dan Sosial Vietnam, Dao Ngoc Dung berfokus pada solusi untuk mempercepat pemeriksaan, memecahkan status dan kebijakan terhadap orang yang berjasa terhadap Tanah Air, praktek pekerjaan manajemen Negara mengenai pendidikan kejuruan, masalah penggeseran, pengelolaan semua Pusat penyembuhan ketagihan. Menurut Menteri Dao Ngoc Dung, di Vietnam sekarang ini ada kira-kira 9 juta orang yang berjasa kepada Tanah Air, menduduki kira-kira 10% jumlah penduduk. Kebijakan untuk obyek yang berjasa terhadap Tanah Air merupakan kebijakan  penting dari Partai dan Negara, dilaksanakan secara serius, lengkap dan tepat waktu. Ketika menjawab interpelasi mengenai peningkatan hasil kapasitas kerja, Menteri Dao Ngoc Dung memberitahukan: “Harus berfokus melakukan restrukturisasi sumber daya manusia untuk mendorong  kapasitas, membatasi  penggunaan banyak tenaga kerja biasa. Berfokus melakukan pendidikan  yang dibutuhkan oleh pasar, oleh karena itu harus meningkatkan konektivitas dengan badan usaha, menaruh perhatian meningkatkan ketrampilan dan kemampuan lunak. Ketiga yalah harus melakukan pembaruan dalam penerapan teknologi”.

Tentang penjaminan keamanan cyber di Vietnam, Menteri Informasi dan Komunikasi Vietnam, Truong Minh Tuan memberitahukan bahwa disamping pekerjaan menyempurnakan payung hukum, Kementerian telah melaporkan kepada Pemerintah untuk mengesahkan perancangan pengembangan keamanan informasi nasional sampai tahun 2020, Keputusan No.99 mengenai perancangan pendidikan pengembangan sumber daya manusia keamanan informasi sampai 2020. Selain itu, Kementerian juga sedang mendekati negara-negara yang menguasai teknologi, seperti Amerika Serikat, Israel, Rusia dan lain-lain untuk belajar pengalaman.


Komentar

Yang lain