(VOVworld)-  Ketika berbicara di depan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tentang bisnis ASEAN Bloomberg tahun 2016 yang berlangsung pada Kamis pagi (8/12), di kota Hanoi, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc memberitahukan bahwa berbagai negara sedang berupaya melaksanakan komitmen-komitmen perkembangan dengan ruang kerjasama, konektivitas yang intensif dan ekstentif, di ketiga pilai utama yaitu politik-keamanan, ekonomi dan sosial budaya.

PM Nguyen Xuan Phuc menganggap bahwa peranan sentral ASEAN di kawasan, terutama kerjasama ekonomi, perdagangan dan invsetasi telah mendapat partisipasi dan dukungan dari komunitas internasional, meliputi Grup-Grup papan atas di dunia. Beliau juga menunjukkan bahwa dunia dan kawasan ASEAN sedang harus menghadapi tantangan-tantangan besar di banyak bidang. Akan tetapi, masih ada banyak kesempatan yang kodusif bagi perkembangan dari revolusi industri yang ke-4, dari pembentukan Komunitas ASEAN, blok-blok perdagangan bebas dengan skala standar tinggi. PM Nguyen Xuan Phuc mengatakan: “Negara-negara ASEAN supaya bersatu memperhebat konektivitas ekonomi, mengembangkan infrastruktr perhubungan dan konektivitas lunak guna menciptakan syarat yang kondusif bagi sirkulasi perdagangan, invsetasi dan jasa melalui perbatasan, membangun pasar ASEAN yang satu-satunya dan efektif. Semua anggota ASEAN perlu melakukan pembaruan kreatif, meningkatkna daya saing, ikut serta dalam rantai pemasokan global secara lebih intensif dan menggeliat menjadi nilai pertambahan yang lebih tinggi. Menurut itu, komunitas badan usaha ASEAN mempunyai peranan sebagai subyek dan tenaga pendorong dari proses konektivitas ekonomi dan memainkan peranan dalam mencanangkan ide-ide start-up yang kreatif”.

PM Nguyen Xuan Phuc percaya bahwa para peserta konferensi tersebut berbagi secara terbuka tentang oritentasi-orientasi dan kesempatan-kesempatan untuk mendorong kerjsama invsetasi dan bisnis di kawasan ASEAN. Pemerintah Vietnam sedang berupaya memperbaiki lingkungan invsetasi bisnis dan menyambut kedatangan semua badan usaha ASEAN dan internasional yang telah memilih Vietnam sebagai destinasi investasi.